Rabu, 29 November 2017

perbandingan sistem cerdas dalam 3 negara(parkir otomatis)

1. buatlah perbandingan sistem cerdas pada 3 negara di asia!
2. berikanlah kesimpulan dari perbandingan 3 negara tersebut!

jawab

1. perbandingan parkir otomatis
INDONESIA :
Dalam upaya menangani masalah lalu lintas Jakarta, sistem parkir on-street memegang peranan penting. Untuk mendukung solusi ini, memang masih banyak terdapat kekurangan terutama dalam teknologi sehingga pengawasan parkir on-street masih sangat diperlukan. Pengawasan parkir on-street ini harus menjadi bagian tak terpisahkan dari konsep pengembangan lalu-lintas yang perlu diimplementasi pada tingkat kota yang teraglomerasi atau provinsi. Pelaksanaan dan pengoperasian sistem parkir on-street tidak memerlukan pendanaan yang signifikan dari pemerintah kota namun moda transportasi perkotaan dapat diubah dalam waktu yang relatif singkat.
Penataan parkir on-street dapat menjadi solusi yang signifikan dalam pengembangan transportasi berkelanjutan, dengan menargetkan 3 tujuan sebagai berikut:
  • Parkir on-street menciptakan aksesibilitas ke pusat kota dan kondisi lingkungan di area dengan zona parkir menjadi lebih baik.
  • Meningkatnya efisiensi ekonomi. Mengoptimalkan kebutuhan mobilitas yang meningkat sangat penting, karena kemacetan menjadi semakin sering yang menghambat lalu-lintas (baik transportasi umum maupun pribadi) dan memfasilitasi pembangunan ekonomi dengan lebih efektif dengan mengembangkan infrastruktur transportasi.
  • Selain kedua aspek tersebut diatas, investasi pendapatan parkir sangat dibutuhkan sehingga pendapatannya dapat berkontribusi untuk pengembangan transportasi umum serta terciptanya sistem parkir yang lebih transparan.
Fungsi utama dari pengenaan biaya parkir adalah untuk mengurangi permintaan akan lahan parkir, hingga tercipta keseimbangan antara demand dan supply. Dengan menaikkan biaya, permintaan parkir dapat dikurangi. Tujuannya adalah bahwa kendaraan sebaiknya parkir untuk waktu singkat di area-area parkir on-street dan untuk parkir dengan waktu lama dapat menggunakan off-street, inilah yang harus terlihat dalam sistem tarif. Pembatasan parkir harus dilakukan di lebih banyak tempat dan diharapkan memperkuat persaingan antara transportasi umum dengan kendaraan pribadi. Permintaan terhadap transportasi publik akan meningkat sebanding dengan menurunnya penggunaan kendaraan pribadi. Sangat penting bagi pemerintah lokal untuk mendukung transportasi umum dengan menentukan tarif yang lebih besar terhadap penggunaan kendaraan pribadi (seperti biaya parkir). Maka dari itu, pemerintah perlu untuk mengetahui berapa jumlah kendaraan yang parkir, berapa lama, dan mengapa?
Di beberapa kota di Eropa dan di Hongaria khususnya, pemerintah wajib mengimplementasi parkir on-street terutama pada area dengan tingkat okupansi parkir lebih dari 70 %. Oleh karena itu, prinsip-prinsip manajemen lalu-lintas saat ini perlu untuk diawasi secara intensif.
Manajemen Parkir di Jakarta
Sistem parkir on-street yang baik adalah sistem yang keseluruhannya secara teknis dan operasional sangat kompleks, dan subsistemnya saling menyesuaikan. Saat ini tidak ada unsur-unsur dari sistem ini yang diterapkan di Jakarta, sehingga pemerintah kota maupun operator tidak memiliki akses informasi yang dapat dipercaya mengenai operasi dan kemungkinan keberhasilannya.
Tanpa mengetahui tingkat penggunaan parkir, dan kurangnya informasi mengenai pendapatan parkir perhari, diskusi hanya dapat dilakukan seputar operasi, tapi tidak mencakup bagaimana mengelola ekonominya. Padahal, salah satu alat yang terbukti efektif dalam mengontrol lalu-lintas di kota-kota yang padat adalah dengan mengelola parkir.  Pengaturan parkir di satu sisi memungkinkan intervensi langsung dalam menyelesaikan konflik lalu lintas, dan disisi lain secara tidak langsung mempengaruhi lalu lintas di kota karena menghasilkan pendapatan potensial yang signifikan, jika pendapatan yang berasal dari uang itu digunakan untuk pengembangan transportasi kota.
Saat ini, Jakarta telah mengimplementasi parkir on-street namun belum sepenuhnya dilihat sebagai sebuah sistem dan transparansi masih belum terlihat. Hal ini diakibatkan pemerintah tidak memiliki akses informasi setiap harinya mengenai pendapatan parkir, trend parkir, kecepatan sirkulasi, dan mengapa terjadi perubahan -perubahan biaya parkir hari ke hari. Transparansi belum terlihat di Jakarta dimana sistem yang ada saat ini tidak menyediakan faktur bukti pembayaran dalam setiap transaksi sehingga sangat sulit untuk menentukan seberapa realistis informasi yang tersimpan, terutama dalam mengeta¬¬hui berapa jumlah kendaraan yang terparkir. Saat ini sistem di Jakarta masih bergantung pada pegawai parkir, yang secara langsung bertanggungjawab dalam data-data mengenai jumlah dan berapa pendapatan yang dihasilkan. Data parkir yang tersedia hanya dapat diakses oleh operator, dan dikumpulkan secara lokal, sehingga akses terhadap informasi tersebut sangat sulit bahkan tidak memungkinkan. Hal ini menjadikan penghitungan finansial sistem tidak dapat diandalkan.
Sistem pembayaran parkir di Jakarta belum transparan karena orang yang menerima pembayaran adalah orang yang juga memeriksa apakah pengguna parkir telah membayar atau belum. sistem ini sarat dengan penyalahgunaan, karena pembayaran dan pengawasannya dilakukan oleh orang yang sama. Dalam operasinya, praktek yang diterapkan Jakarta masih mengundang pertanyaan, karena uang yang dibayarkan jatuh ke banyak tangan. Proses ini sangat terbuka, dan banyak pihak yang memiliki akses terhadap uang tersebut. Sistem ini juga belum bisa dibilang modern karena terbatasnya cara pembayaran yang dapat dilakukan. Operator memiliki tanggung jawab untuk menyediakan cara paling mudah dalam membayar. Dalam sistem parkir modern, kesempatan membayar lebih bervariasi karena dapat dilakukan baik dengan smart card, credit card bahkan pembayaran dengan sms.

JEPANG :
Di Jepang, sepeda adalah alat transportasi yang paling banyak digunakan. Namun, dengan banyaknya pengguna sepeda juga menimbulkan masalah terutama masalah parkir. Minimnya ruang parkir sepeda menimbulkan masalah tersendiri dengan banyaknya para pengendara sepeda yang mengambil tempat-tempat di ruang publik yang sebenarnya dapat digunakan oleh pejalan kaki.

Jepang memiliki solusi masalah parkir sepeda ini dengan cara yang unik dan kreatif. Terbatasnya lahan di atas tanah untuk ruang parkir, mereka mengatasi solusi ruang parkir sepeda ini dengan membuat parkir sepeda bawah tanah otomatis. Selain aman dari cuaca panas atau hujan, dengan parkir sepeda bawah tanah ini juga aman dari pencurian.





SINGAPORE

Hamilton Scotts, apartemen kelas premium di Singapura, menawarkan kemewahan dalam bentuk parkir. Setiap pemilik apartemen di Hamilton Scotts diberi garasi pribadi yang bisa menampung dua mobil.
Uniknya, garasi pribadi itu terletak di dalam setiap apartemen mereka! Sebuah dinding kaca memisahkan garasi dari ruang tamu, sehingga pemilik apartemen dan tamunya bisa berlama-lama melihat koleksi mobil mewah mereka dari sofa.
Sistem garasi yang menyatu dengan ruang tamu ini cukup sederhana. Saat pemilik apartemen memasuki gedung, mereka harus memarkir mobil mereka di dalam lift kaca.
Sementara pemilik apartemen ke atas lewat lift terpisah. Lift khusus kemudian mengangkat mobil hingga kondominium yang sesuai dan mobil diparkir otomatis dalam garasi kaca yang terlihat dari ruang tamu.
Menghadapi tantangan ini, tim arsitek dan insinyur yang bertanggung jawab atas pembangunan menawarkan konsep yang jauh lebih baik, yakni parkir di ruang tamu.
" Ini bukan hanya sebuah tempat parkir mobil," jelas CEO perusahaan pengembangan real estate KOP Properties.
Ini adalah cara yang inovatif untuk menggunakan mobil mewah sebagai bagian dari dekorasi ruang. Desain yang unik memungkinkan pemilik supercar menampilkan harta berharga mereka, bukannya menyembunyikan mereka di garasi bawah tanah.
Hamilton Scotts adalah bangunan pertama di dunia yang menawarkan sistem parkir yang unik dan canggih ini.
Selain garasi pencakar langit, bangunan ini juga akan menawarkan fitur modern seperti gym, ruang konferensi, Jacuzzi, dan kolam renang outdoor.

2. jadi kesimpulannya setiap negara mempunya sistem parkir otomatis itu berbeda beda, meskipun tujuannnya sama, tetapi konsepnya berbeda beda dengan apa yang di butuhkan oleh negara itu sendiri


sumber:
http://www.itdp-indonesia.org/what-we-do/tdm/sistem-parkir-canggih-untuk-jakarta-2/
https://www.mobgenic.com/wp-content/uploads/2013/06/japan-underground-bike-storage-parking-system-by-giken-2.jpg
https://www.dream.co.id/dinar/cuma-ada-di-singapura-parkir-mobil-di-ruang-tamu-1412238.html

keuntungan dan kelemahan sistem cerdas

1. apa keuntungan dan kerugian sistem cerdas bagi kehidupan sehari-hari?
2. pandangan anda kedepan untuk negara indonesia dalam penggunaan sistem cerdas?

jawab

1. Saya akan memberikan contoh kerugian dan keuntungan dalam vending machine commuterline
KEUNTUNGAN dari bidang ini lebih ke perusahaan tersendiri, kenapa dengan adanya vending machine ini perusahaan tidak lagi membutuhkan karyawan berlebih untuk melayani pembelian atau administrasi pada tiket. perusahaan lebih untung karena adanya pengurangan karyawan. Bagi warga yang mengerti memakai tiket seperti itu sangat beruntung, karena tidak usah ribet mengantri panjang" untuk membeli tiket.


KELEMAHAN dari  bidang ini masih sangat banyak di indonesia, banyak lansia atau warga yang sudah tua tidak mengerti cara menggunakan vending machine, yang akan berdampang ngantri yang sangat panjang, tetap masih butuh karyawan untuk mengajarkan cara memakai vending machine, dan juga kelemahan dari vending machine yaitu banyaknya karyawan yang akan menjadi nganggur, banyak yang akan di phk, karena adanya vending machine. terkadang machine juga suka error atau mengalami kerusakan, jadi jika mengalami kerusakan maka tetap harus manual.


2. menurut saya indonesia akan lebih baik menggunakan sistem cerdas agar seperti negara maju lainnya.

sumber :
https://www.google.com/search?q=keuntungan+dari+vending+machine+krl&newwindow
https://www.google.com/search?q=kerugian+dari+vending+machine+krl&newwindow

Selasa, 31 Oktober 2017

Teknologi Kecerdasan Buatan (Siri di dalam Apple Inc)

TUGAS
1. carilah contoh teknologi kecerdasan buatan perusahaan/pemerintahan
2. visi dan misi perusahaan/pemerintahannya apa
3. teknologi apa yang digunakan

jawab

1. SIRI

Semua orang sudah tidak asing dengan asisten pribadi milik Apple yang bernama Siri. Dia adalah komputer dengan aktivasi suara yang ramah dan kita berinteraksi dengannya pada kegiatan sehari – hari. Dia membantu kita mencari informasi, memberikan arah kepada kita, membuat penjadwalan kita, membantu kita mengirim pesan dan masih banyak lagi. Siri adalah sebuah asisten digital pribadi dengan kecerdasan semu. Ia menggunakan teknologi machine learning untuk dapat semakin pintar dan memprediksi lebih baik dan memahami Bahasa natural kita melalui pertanyaan dan permintaan.

Pada awalnya, Siri diperkenalkan sebagai aplikasi iOS yang tersedia di App Store oleh Siri Inc, Siri Inc. kemudian diakuisisi oleh Apple Inc. pada tanggal 28 April 2010. Siri Inc. telah mengumumkan bahwa perangkat lunak mereka akan tersedia untuk Blackberry dan Android ponsel bertenaga, tetapi dalam upaya pengembangan semua untuk non-Apple platform dibatalkan setelah akuisisi oleh Apple Inc.
Siri sekarang merupakan bagian integral dari iOS 5, dan hanya tersedia pada iPhone 4S, yang diluncurkan pada tanggal 4 Oktober 2011. Meskipun ini hanya tersedia untuk iPhone 4S, Hacker mampu beradaptasi Siri di iPhone 4 dan iPod touch generasi 3 dan 4. Pada 8 November 2011. Apple Inc, mengumumkan bahwa mereka tidak punya rencana untuk mendukung Siri pada setiap perangkat yang lebih tua.
Siri, Inc. didirikan pada tahun 2007 oleh Dag Kittlaus (CEO), Adam Cheyer (VP Engineering), dan Tom Gruber (CTO / VP Desain), bersama dengan Norman Winarsky dari kelompok usaha SRI International. Pada tanggal 13 Oktober 2008, Siri mengumumkan telah mengangkat Seri $ 8.500.000 bulat pembiayaan, yang dipimpin oleh Menlo Ventures dan Ventures Morgenthaler Pada November 2009, Siri mengangkat $ 15.500.000 Seri putaran B pembiayaan dari investor yang sama seperti pada mereka. putaran sebelumnya, tetapi dipimpin oleh Hong-Kong miliarder Li Ka-shing. Dag Kittlaus meninggalkan posisinya sebagai CEO Siri di Apple Inc setelah peluncuran iPhone 4S.
Pada tanggal 4 Oktober 2011, Apple Inc, memperkenalkan iPhone 4S dengan pelaksanaannya dari Siri. Versi baru dari Siri diintegrasikan ke IOS, dan menawarkan interaksi percakapan dengan banyak aplikasi, termasuk pengingat, cuaca, saham, pesan, email, kalender , kontak, catatan, musik, jam, web browser, Wolfram Alpha, dan peta. Saat ini, Siri hanya mendukung bahasa Inggris (AS, Inggris, Australia), Jerman, Perancis, dan Jepang, dan memiliki fungsi terbatas di luar AS. Fitur Siri ditampilkan pada iPhone Putih 4S
Setelah mengumumkan bahwa Siri disertakan dengan iPhone 4S. Apple Inc, menghapus aplikasi Siri yang ada di seluruh model iPhone dari [[App Store (iOS)|App Store.
Independen pengembang mengklaim bahwa mereka telah membuatkan versi Siri ke iPhone 4. Namun, beberapa situs berita menunjukkan bahwa video yang diposting oleh para pengembang sebagai "bukti" hanya menampilkan user interface dari perangkat lunak Siri, dan bukan suara perintah, yang menyiratkan bahwa pengembang belum mampu port aplikasi dengan fungsionalitas penuh Namun., laporan baru dari Januari 2012 menunjukkan bahwa pengembang independen telah berhasil Siri porting ke iPhone 4, iPod Touch, dan iPad Siriport.ru, tim Rusia berbasis, telah menunjukkan Siri bekerja sebagaimana dimaksud pada iPhone,iPod Touch generasi ke 3 dan 4, dan iPad, berkomunikasi dengan server Apple Inc.
Di kemudian Januari 2012, pengembang independen telah berhasil dibuat dan didistribusikan port Siri ke perangkat yang lebih tua yang tidak memiliki izin hukum untuk menggunakannya oleh Apple Inc. Pelabuhan, bagaimanapun, mengharuskan Anda memiliki kunci otorisasi khusus dari iPhone, lain 4S, dan bahwa permohonan ini dimanfaatkan dalam bentuk server proxy.


Kekuatan

  • Apple adalah perusahaan yang sangat sukses. Penjualan dari pemutar musik iPod telah meningkatkan laba kuartal kedua hingga $ 320 (Juni 2005). Persepsi merek yang menguntungkan juga meningkat penjualan komputer Macintosh. Jadi iPod perusahaan memberikan akses ke seluruh seri baru segmen yang membeli ke bagian lain dari merek Apple. Penjualan dari produk-produk notebook juga sangat kuat, dan merupakan kontribusi besar untuk pendapatan untuk Apple.
  • Merek adalah yang paling penting. Apple adalah salah satu yang paling mapan dan sehat merek IT di Dunia, dan memiliki seperangkat sangat setia antusias pelanggan yang mendukung merek. Kesetiaan yang begitu kuat berarti bahwa tidak cukup hanya merekrut pelanggan baru, hal itu tetap mereka yaitu mereka datang kembali untuk lebih banyak produk dan jasa dari Apple, dan perusahaan ini juga memiliki kesempatan untuk memperluas produk-produk baru kepada mereka, misalnya iPod. Kelemahan
  • Hal ini melaporkan bahwa iPod Nano Apple mungkin memiliki layar rusak. Perusahaan telah berkomentar bahwa batch dari produk layar yang patah di bawah pengaruh, dan perusahaan menggantikan semua item rusak. Hal ini merupakan tambahan masalah dengan iPod awal baterai yang rusak, di mana perusahaan menawarkan pelanggan bebas kasus baterai.
  • Ada tekanan pada Apple untuk meningkatkan harga dari musik download file, dari industri musik itu sendiri. Banyak dari perusahaan-perusahaan ini membuat lebih banyak uang dari iTunes (yaitu musik download file) dari dari penjualan CD asli mereka. Apple telah menjual sekitar 22 juta iPod pemutar musik digital dan lebih dari 500 juta lagu meskipun toko musik iTunes. Bertanggung jawab atas 82% dari semua musik download secara legal di AS. Perusahaan ini tegas, tetapi jika menyerah pada produser musik, hal itu dapat dianggap sebagai kelemahan komersial.
  • Awal tahun 2005 Apple mengumumkan bahwa itu adalah untuk mengakhiri hubungan lama dengan IBM sebagai pemasok chip, dan bahwa itu akan beralih ke Intel.Beberapa ahli industri berkomentar bahwa swap bisa membingungkan konsumen Apple.



2.
Visi
Apple di setiap meja.

Misi
Apple memicu revolusi komputer pribadi pada tahun 1970an dengan Apple II dan diciptakan kembali komputer pribadi pada tahun 1980 dengan Macintosh. Apple berkomitmen untuk membawa pengalaman komputasi personal terbaik kepada siswa, pendidik, profesional kreatif dan konsumen di seluruh dunia melalui inovatif software, hardware dan persembahan internet.
 

3.
Menggunakan teknologi neural-net based system yang dimulai sejak tahun 2014. Kemajuan sistem ini diteruskan dengan beragam integrasi teknologi lain untuk pengembangan kecerdasan buatan bagi Siri. Yaitu machine learning yang termasuk di dalamnya adalah deep neural networks (DNN), convolutional neural networks, long short-term memory units, gated recurrent units, dan n-grams.
Apple selalu mendesain sistem operasi iOS dan hardwarenya sendiri, untuk membuat segala kinerja menjadi maksimal. Hal tersebut juga menjadi salah satu bahasan dalam wawancara. Alex Acero, Siri Senior Director menambahkan bahwa kesatuan dalam pembuatan hardware dan software di iOS berhasil membuatnya memperoleh dukungan maksimal dari semua bagian.
Sebut saja bekerja dengan divisi pengembangan chip untuk CPU, insinyur yang mengembangkan firmware iOS dan beragam hal lainnya. Craig Federighi juga menambahkan, desain perangkat keras juga memegang peran penting dalam penggunaan AI dan machine mearning untuk Siri. Mulai dari jumlah mikrofon yang digunakan, letak mikrofon di iPhone, sistem audio processing dan beragam hal lainnya.




sumber
https://beyonder.asia/10-produk-nyata-penggunaan-ai-part-1/
https://id.wikipedia.org/wiki/Siri
https://www.google.com/search?q=siri&client=firefox-a&rls=org.
http://liazhepty.blogspot.co.id/2011/05/visi-dan-misi-perusahaan-apple.html
https://www.makemac.com/machine-learning-apple-siri/

Jumat, 29 September 2017

teknologi sistem kecerdasan

TUGAS
1. Definisi Peng.Teknologi Sistem Cerdas?
2. Sejarah Teknologi Sistem Cerdas?
3. Contoh penerapan teknologi sistem cerdas

Jawaban

1. Teknologi Sistem Cerdas atau Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tetapi juga mengkonstruksinya.
Tidak ada definisi yang memuaskan untuk 'kecerdasan':
  1. kecerdasan: kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakannya
  2. atau kecerdasan yaitu apa yang diukur oleh sebuah 'Test Kecerdasan'


2. Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Bertrand rusell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica yang merombak logika formal. Warren mc  dan Walter pitch menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Feranti Mark I di University of Manchester (UK)Cristopher strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietric Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lips. Alan Turing memperkenalkan "Turing Test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph membangun ELIZA, sebuah chartterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour paperts menerbitkan Perceotrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana danAlain Cormerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. HansMoravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Welbors pada 1974. Pada tahun 1982, para ahli fisika seperti Hopfield menggunakan teknik-teknik statistika untuk menganalisis sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geof Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf pada memori. Pada tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma pembelajaran propagansi balik (Back Propogation learning). Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu komputer dan psikologi. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kaparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.














3.
-Kartu Debit dan Lartu Debit








Bank secara umum mengeluarkan dua jenis kartu yaitu kartu debit dan kartu kredit. Alasan di balik mengapa bank mengeluarkan kartu ini karena bank ingin nasabahnya memperoleh kemudahan untuk bertransaksi tanpa perlu membawa uang dalam bentuk fisik.  Masing- masing kartu ini memiliki kelebihan dan kekurangan bagi penggunanya Berikut ini akan kami bahas kelebihan dan kekurangan kartu debit dan kartu kredit.
Kelebihan Kartu Debit
  1. Apabila anda berbelanja dengan kartu debit anda sama saja dengan membawa uang tunai. Berbeda dengan Kartu Kredit yang sebenarnya tidak memiliki nominal uang di dalam kartu kredit, Kartu debit merupakan uang anda sendiri yang anda tabung di bank.
  2. Dapat melakukan transaksi dalam jumlah besar sebagai contoh anda melakukan transaksi hingga puluhan atau bahkan ratusan juta selama tabungan anda mencukupi di bank.
  3. Apabila anda melakukan transaksi dengan kartu debit, anda  tidak akan di anggap berhutang oleh bank seperti yang di lakukan oleh kartu kredit
  4. Untuk mendapatkan kartu debit jauh lebih mudah karena nasabah akan langsung mendapatkan kartu debit atau orang lebih sering mengatakan kartu ATM saat mendaftar menjadi nasabah bank tersebut.
  5. Saat membutuhkan uang tunai, pengguna kartu debit akan lebih mudah mendapatkannya karena tidak mendapatkan bunga dari bank.

Kekurangan Kartu Debit

  1. Anda tidak dapat berbelanja atau bertransaksi melebihi saldo atau tabungan anda di bank. Kerugian ini sangat terasa apabila ada keperluan yang sangat penting dan mendadak seperti membayar rumah sakit akibat kecelakaan dan lainnya.
  2. Jarang ada promo barang atau penawaran dari merchant-merchant yang bekerja sama dengan bank

Kelebihan Kartu Kredit
  1. Banyak sekali promo dari bank apabila bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit.
  2. Kemampuan kartu kredit untuk bertransaksi melebihi saldo anda di bank. Sehingga anda tidak perlu khawatir sisa rekening bank anda selama limit kartu kredit anda mencukupi.

Kekurangan Kartu Kredit
  1. Memiliki bunga, walaupun bunga nya tidak besar namun apabila kita melakukan transaksi yang cukup besar maka bunga kartu kredit akaj cukup besar di rasakan
  2. Anda akan merasa di kejar waktu untuk membayar kartu kredit karena apabila telat membayar akan di kenakan bunga yang lebih besar
  3. Saat anda memerlukan uang tunai, menarik uang di ATM dengan kartu kredit dapat di lakukan namun dengan bunga yang lebih tinggi dari bunga kartu kredit anda.
- Vending Machine


banyak yang masih bingung dalam menggunakan sistem seperti ini, untuk di indonesia ini sangat tidak efektif. karena banyak masyarakat indonesia yang ingin praktis atau selalu di layani dengan manusia.

Kekurangan
- membuat masyarakat mengantri akibat belum semua mengerti
- banyak karyawan yang di phk akibat ada mesin seperti ini, karena tidak membutuhkan manusia lebih banyak
-jika mesin rusak akan terjadi permasalahan yang rumit

Kelebihan
-membuat masyarakat indonesia lebih maju dalam teknologi masa kini atau masa depan
-mengurangi tenaga kerja


sumber :https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=621&

https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan



Senin, 19 Juni 2017

Service Level Agreement (SLA) dan Operational Level Agreement (OLA)

SERVICE LEVEL AGREEMENT

Apa itu SLA?
Ketika memesan makanan di sebuah restoran, pernahkah Anda mendengar seorang pelayan mengatakan bahwa makanan yang anda pesan akan tersaji dalam waktu sekian menit ? Nah, waktu yang disebutkan pelayan tersebut adalah SLA yang dijanjikan oleh restoran tersebut kepada Anda sebagai pelanggan. Artinya restoran tersebut memiliki tanggung jawab kepada Anda untuk dapat menyediakan makanan dalam rentang waktu yang dijanjikan.
Analogi lain, Anda seorang Widyaiswara setelah melakukan tatap muka di kelas. Tentunya memerlukan Surat Perintah Melaksanakan Kegiatan (SPMK) Tatap Muka dari Bidang Penyelenggaraan. Nah, Anda berharap SPMK telah diterima sekian hari tertentu setelah tatap muka dilaksanakan. Dalam hal ini Anda membutuhkan SLA dari layanan SPMK oleh Bidang Penyelenggaraan.
Dengan demikinan, SLA merupakan kesepakatan formal yang dapat dinegosiasikan guna mengidentifikasi harapan, tanggung jawab, dan memfasilitasi komunikasi antara penyedia produk/layanan (supplier) dengan pelanggannya (costumers) yang diukur dengan jangka waktu tertentu.
Mengapa diperlukan SLA?
Dari definisi SLA di atas, terdapat dua pihak yang berkepentingan, yaitu pihak penyedia (supplier) dan pihak pelanggan (costumer). Tentunya keduanya memiliki harapan masing-masing yang bisa saja berbeda. Harapan pelanggan menginginkan produk/layanan tersedia dengan cepat, namun dari pihak penyedia memerlukan waktu proses untuk menyediakan produk/layanan yang dibutuhkan tersebut. Perbedaan harapan inilah yang perlu dikomunikasikan agar tidak terjadi konflik.
Di sinilah diperlukan SLA untuk menjembatani perbedaan harapan, mendefinisikan kewenangan dan tanggung jawab masing-masing pihak sekaligus menjadi alat ukur efektifitas penyediaan produk/layanan oleh supplier.
SLA sebagai layanan untuk Aplikasi Bisnis
Dengan mengetahui hal itu, diharapkan tingkat pelayanan dan juga tingkat minimum, pelanggan dapat menggunakan layanan dengan maksimal. Hal ini juga sangat membantu jika klien adalah perantara, yang menjual kembali atau bundling dengan pelayanan yang lebih besar yang sedang dijual. SLA telah digunakan sejak awal 1980-an oleh perusahaan telepon dengan pelanggan dan reseller yang lebih besar perusahaannya dengan pelayanan mereka. Konsep “tertangkap” dari bisnis unit dan usaha lainnya dalam perusahaan besar mulai menggunakan istilah dan pengaturan yang ideal dalam awal kontrak layanan telekomunikasi.
Ide menciptakan sebuah layanan yang lebih besar dari layanan yang lebih kecil hampir membutuhkan SLA dari penyedia jasa. Misalnya, untuk memiliki cakupan ponsel nasional, Anda tidak perlu untuk membangun menara dan antena di seluruh kota. Sebaliknya, Anda bisa menemukan perusahaan lokal dan daerah yang menawarkan layanan yang sama, menulis tentang SLA dan mengukur hasilnya. Untuk pelanggan anda, anda akan menawarkan SLA yang sama. Dalam SLA asli tidak memerlukan perusahaan dari mana anda membeli, dan anda dapat mengontrol biaya anda, ketika pelanggan mematuhi SLA yang anda buat dengan mereka. Hal ini memberikan kemampuan bagi Perusahaan untuk menggunakan banyak sub kontraktor untuk menyediakan pelayanan yang lebih besar, namun mengendalikan biaya dan sumber daya untuk menawarkan produk yang lebih besar.
Penggunaan SLA tidak terbatas pada dunia IT atau telekomunikasi – mereka juga digunakan untuk real estate, medis dan bidang apapun yang menyediakan produk atau layanan kepada pelanggan.Layanan berorientasi manusia dan bisnis memiliki kebutuhan untuk mengukur dan memikul tanggung jawab, dan SLA menyediakan pengukuran dan ide bagi entitas untuk menyepakati.

Bagaimana Menghitung SLA

Cara menghitung SLA, tergantung dari layanan yang diberikan , sebagai contoh yang saya ketahui beberapa provider IT  khususnya provider / penyedia layanan internet memberikan SLA antara 96% – 99%, artinya dalam 1 bulan pihak provider menjamin bahwa layanan yang diberikan adalah :
Menghitung SLA (asumsi dengan SLA 98%, artinya layanan standard mereka 98% dalam 1 bulan, dan 2% dianggap wajar jika terjadi mati (down) dalam layanan tersebut)
1 hari = 24 jam
1 bulan = 30 hari
Biaya bulanan Internet = Rp. 1.000.000
==> 1 bulan = 30 hari x 24 jam = 720 Jam (720 jam merupakan layanan 100%)
==> Sedangkan jika 98% maka layanan standard mereka adalah
==> 98% * 720 jam = 705.6 jam (layanan standard mereka, sisanya 14.4 jam dianggap wajar jika layanan itu mati (down)
Pengertian Restitusi dan Bagaimana menghitung Restitusi
Restitusi adalah pengembalian dalam bentuk (bisa dalam bentuk pembayaran (uang), ataupun lainnya (tergantung kontrak) dari pihak penyedia layanan kepada klien.
Sebagai contoh (dengan mengambil lanjutan perhitungan diatas), jika klien mempunyai kewajiban membayar Rp. 1.000.000 :
Biaya bulanan internet = Rp. 1.000.000
SLA layanan (contoh bulan Juli)  = 76,6% (100% – 23,3%), artinya pihak provider bulan juli hanya bisa memberikan layanan internet sebesar 76,6% artinya ada selisih (98% – 76.6% = 21.3%, yang tidak bisa dipenuh oleh pihak provider)
Nah 21,3 % itu adalah hak kita u/ mendapatkan penggantian, penggantian ini biasanya dlm bentuk pengurangan pembayaran, misalkan kita bayar
1bulan Rp. 1.000.000 = untuk layanan 98% (1% sekitar Rp. 10.204)
Maka u/ layanan hanya 76.6% = 1.000.000 – (21.3% X Rp. 10.204)
=  Rp1.000.000 – Rp. 217.345
    =  Rp. 782.654
Artinya dlm bulan ini kita hanya punya kewajiban membayar sekitar Rp. 782.654
Semoga dengan sharing yang lumayan panjang ini J, bisa bermanfaat khususnya bagi rekan-rekan yang belum memahami SLA, dan  bisa dilanjutkan dengan mengaplikasikannya, terutama jika kita mendapatkan masalah terkait layanan yang diberikan oleh provider, maka jangan lupa minta no tiketnya, karena no tiket tersebut sebagai dasar perhitungan SLA.

OPERTIONAL LEVEL AGREEMENT

Apa itu perjanjian tingkat operasional?

Perjanjian tingkat operasional (operational level agreement / OLA) adalah kontrak yang menentukan bagaimana berbagai kelompok TI dalam perusahaan berencana memberikan layanan atau rangkaian layanan. OLAs dirancang untuk mengatasi dan memecahkan masalah silo TI dengan menetapkan seperangkat kriteria tertentu dan menentukan rangkaian layanan TI tertentu yang masing-masing departemen bertanggung jawab. Perlu dicatat bahwa istilah Service Level Agreement (SLA) digunakan di banyak perusahaan saat membahas kesepakatan antara dua kelompok internal, namun menurut kerangka Teknologi Informasi Infrastruktur Informasi (ITIL) untuk praktik terbaik, jenis kontrak internal ini harus disebut Sebuah Perjanjian Tingkat Operasional.
 

Enam tip untuk membuat OLA
1. Tentukan semua layanan TI yang bertanggung jawab dalam Katalog Layanan.

2. Sebagai CIO, terlibat dalam proses ini dengan memahami apa yang dibutuhkan masing-masing layanan.

3. Tentukan pemain kunci (tim jaringan, kelompok server, dll) dan tanggung jawab mereka.

4. Letakkan setiap harapan kelompok TI untuk mengirimkan setiap layanan.

5. Datang dengan rencana kontingensi untuk kejadian tak terduga.

6. Uji dan uji ulang OLAs, dan buat perubahan bila diperlukan. OLAs, seperti SLA, seharusnya tidak statis dan harus memiliki tanggal mulai, tengah dan akhir.
 


Jumat, 19 Mei 2017

Manajemen Layanan Sistem Informasi

Kerangka ITIL

IT Infrastructure Library (ITIL) merupakan standar yang dikeluarkan pemerintah United Kingdom (UK) sebagai kerangka kerja yang diacu oleh best practice proses dan prosedur manajemen operasional. Lebih spesifik, ITIL terutama memfokuskan terhadap pendefinisian fungsi, operasional dan atribut organisasi yang diperlukan agar manajemen operasional dapat dioptimasi secara penuh ke dalam dua kategori utama pengelolaan Aktivitas TI dalam perusahaan yaitu: Service Support Management dan Service Delivery Management.
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:
  1. Service Strategy
  2. Service Design
  3. Service Transition
  4. Service Operation
  5. Continual Service Improvement
Terdapat 2 komponen operasional ITIL yaitu :
  1. Service Support (yaitu aktifitas yang dilaksanakan minimal setiap hari)
  2. Service Delivery (yaitu aktivitas yang dilaksanakan minimal setahun/kuartal/bulanan)
Tujuan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) 
adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan
 
1. Service Strategy: Tahap perencanaan strategis dalam membangun kemampuan manajemen layanan (service management), dan penyelarasan layanan dan strategi bisnis.
Proses dan fungsi:
– Financial management
– Service portfolio management
– Demand management

2. Service Design: Tahap merancang dan mengembangkan layanan TI yang sesuai, termasuk arsitektur, proses, kebijakan dan dokumen; tujuan service desain adalah untuk memenuhi kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan.
Proses dan fungsi:
− Service catalogue management
− Service level management
− Capacity management
− Availability management
− IT service continuity management
− Information security management
 
3. Service Transition: Tahap mewujudkan kebutuhan dari tahapan sebelumnya, dan meningkatkan kemampuan dalam transisi layanan baru dan layanan modifikasi untuk dijadikan produksi.
Proses dan fungsi:
– Transition planning and support
– Change management
– Service asset and configuration management
– Release and deployment management
– Service validation and testing
– Evaluation
– Knowledge management

4. Service Operation: Tahap pencapaian efektivitas dan efisiensi dalam memberikan dan mendukung layanan dalam rangka untuk memastikan adanya nilai bagi pelanggan dan penyedia layanan.
Proses dan fungsi:
– Event management
– Incident management
– Request fulfillment
– Problem management
– Access management
– Monitoring and control
– IT operations
– Service desk

5. Continual Service Improvement: Fase menciptakan dan memelihara nilai bagi pelanggan dengan perbaikan desain, dan pengenalan layanan dan operasi.
Proses dan fungsi:
− The 7-step improvement process (CSI Improvement Process)
− Service reporting

SECTION 2:
STRATEGI LAYANAN:
Pengantar
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Strategi layanan dari setiap penyedia layanan harus didasarkan atas dasar pengakuan bahwa pelanggan tidak membeli produk, mereka membeli kepuasan dari kebutuhan khusus. Oleh karena itu, untuk menjadi sukses, layanan yang disediakan harus dapat dirasakan oleh pelanggan untuk memberikan nilai yang cukup dalam bentuk manfaat yang ingin dicapai pelanggan.
Mencapai pemahaman yang mendalam mengenai kebutuhan pelanggan, dalam hal apa kebutuhannya, kapan dan mengapa itu terjadi, juga membutuhkan pemahaman yang jelas tentang persis yang pelanggan yang sudah ada atau potensi pengguna dari penyedia layanan. Hal ini, pada gilirannya, memerlukan penyedia layanan untuk memahami konteks yang lebih luas dari saat ini dan potensi pasar tempat beroperasi penyedia layanan, atau mungkin ingin beroperasi di dalamnya.
Strategi layanan tidak dapat diciptakan atau ada dalam isolasi strategi menyeluruh dan budaya organisasi yang dimiliki oleh penyedia layanan. Penyedia layanan mungkin ada dalam suatu organisasi semata‐mata untuk memberikan layanan pada satu unit bisnis yang spesifik, untuk layanan unit bisnis, atau mungkin beroperasi sebagai penyedia layanan eksternal yang melayani beberapa bisnis eksternal. Strategi yang diadopsi harus memberikan nilai yang cukup kepada pelanggan dan semua stakeholder penyedia layanan harus memenuhi
Jadi Service strategy/ Strategi Layanan adalah untuk melihat perspektif/sudut pandang, posisi, rencana kedepan, dan pola yang IT Service Provider harus jalankan agar menyokong bisnis yang organisasi kerjakan.
RESIKO
Setiap penyedia layanan tunduk pada kekuatan kompetitif. Semua penyedia layanan dan pelanggan beroperasi dalam satu atau lebih pasar internal atau eksternal. Penyedia jasa harus berusaha untuk mencapai pemahaman yang lebih baik dibandingkan pesaingnya dalam pasar yang dinamis, pelanggan di dalamnya, dan kombinasi dari faktor keberhasilan kritis pasar yang unik.
Jenis penyedia layanan TI
  1. Services Strategy (SS), meliputi perencanaan strategis manajemen layanan dan keterpaduan pelayanan dengan strategi bisnis. 
  2. Services Design (SD), outlines desain danpengembangan layanan jasa dan prosesmanajemen. 
  3. Services Transition (ST), mengilustrasikanbagaimana persyaratan tahapan sebelumnya(strategi dan desain) untuk layanan yangberkelanjutan dan dapat dipertahankan. 
  4. Services Operation (SO), meliputi penyampaianyang efektif dan efisien dan dukungan layanan,juga menyediakan referensi untuk kegiatanoperasional dalam proses-proses lain.
  5. Continual Service Improvement (CSI),perbaikan layanan yang berkelanjutan danpengukuran kinerja proses yang diperlukanuntuk layanan
Empat Strategi 'P':
  1. Perspektif: visi yang khas
  2. Position: keunikan posisi sebagai dasar untuk berkompetisi
  3. Plan: bagaimana provider layanan akan mencapai visi
  4. Pattern: pola dasar yang berulang dalam decision making, biasanya berdasarkantema pokok‟ atau guiding principles‟ atau kebijakan umum‟.
Manajemen Layanan sebagai Aset Strategis:
Penggunaan ITIL untuk mengubah kemampuan manajemen layanan menjadi aset strategis, dengan menggunakan Manajemen Layanan untuk memberikan dasar bagi kompetensi inti, kinerja khusus dan keuntungan tahan lama, serta meningkatkan potensi penyedia layanan dari:
  • kapabilitas: kemampuan penyedia layanan (dalam hal manajemen, organisasi proses, pengetahuan dan orang‐orang) untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan menyebarkan sumber daya.
  • sumber daya: masukan langsung untuk memproduksi layanan,          misalnya keuangan, modal, infrastruktur, aplikasi, informasi dan orang‐orang.
SECTION 3:
Mengapa Desain Layanan itu Penting?
Desain Layanan adalah tahap dalam siklus hidup layanan secara keseluruhan dan merupakan elemen penting dalam proses perubahan bisnis.
Peran Desain Layanan dalam proses perubahan bisnis dapat didefinisikan sebagai:
Desain yang tepat dan inovatif layanan TI, termasuk arsitekturnya, proses, kebijakan dan dokumentasi, untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa depan bisnis yang telah disepakati.
Lima Aspek Utama Dari Desain Layanan ?
  1. Solusi layanan baru atau perubahan.
  2. Sistem manajemen layanan dan perangkatnya, khususnya Portfolio Layanan.
  3. Arsitektur teknologi dan sistem manajemen.
  4. Proses, peran dan kemampuan.
  5. Metode pengukuran dan satuan.
Tujuan dan sasaran utama Desain Layanan adalah sebagai berikut:
  1. Desain layanan untuk mempertemukan manfaat bisnis yang telah disetujui.
  2. Desain proses untuk menunjang sikus hidup layanan.
  3. Mengidentifikasi dan mengelola resiko.
  4. Desain keamanan dan kerentanan infrastuktur TI, lingkungan layanan, arsitektur, kerangka kerja, dan dokumen untuk menunjang desain dari kuaitas solusi TI.
  5. Membangun keahlian dan kemampuan dalam TI.
  6. Berkontribusi terhadap keseluruhan peningkatan kualitas layanan TI.
COBIT
COBIT dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association) pada tahun 1996. Hingga saat artikel ini dimuat setidaknya sudah ada 5 versi COBIT yang sudah diterbitkan, versi pertama diterbitkan pada tahun 1996, versi kedua tahun 1998, versi 3.0 di tahun 2000, Cobit 4.0 pada tahun 2005, CObit 4.1 tahun 2007 dan yang terakhir ini adalah Cobit versi 5 yang di rilis baru-baru saja.
COBIT adalah merupakan kerangka panduan tata kelola TI dan atau bisa juga disebut sebagai toolset pendukung yang bisa digunakan untuk menjembatani gap antara kebutuhan dan bagaimana teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dalam suatu organisasi. COBIT memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat baik digunakan untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah organisasi dari sisi penerapan IT.

COBIT berorientasi proses, dimana secara praktis COBIT dijadikan suatu standar panduan untuk membantu mengelola suatu organisasi mencapai tujuannya dengan memanfaatkan IT. COBIT memberikan panduan kerangka kerja yang bisa mengendalikan semua kegiatan organisasi secara detail dan jelas sehingga dapat membantu memudahkan pengambilan keputusan di level top dalam organisasi.
Siapa saja yang menggunakan COBIT? COBIT digunakan secara umum oleh mereka yang memiliki tanggung jawab utama dalam alur proses organisasi, mereka yang organisasinya sangat bergantung pada kualitas, kehandalan dan penguasaan teknologi informasi.
Cobit memiliki 4 Cakupan Domain :
1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and Organise)
Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
2. Pengadaan dan Implementasi (Acquire and Implement)
Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis.
3. Pengantaran dan Dukungan (Deliver and Support)
Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.
4. Pengawasan dan Evaluasi (Monitor and Evaluate)
Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan kontrol.
Keempat domain tersebut diatas kemudian dijabarkan menjadi 34 faktor resiko yang harus dievaluasi jika ingin diperoleh suatu kesimpulan mengenai seberapa besar kepedulian manajemen terhadap teknologi informasi, serta bagaimana teknologi informasi dapat memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi.

SUMBER

http://ariftito.blogspot.co.id/2016/05/tugas-2-manajemen-layanan-sistem.html 

http://adyprata.blogspot.co.id/2012/10/itil-information-technology.html